logo unsada-putih (1)
Chinese (Simplified)EnglishIndonesianJapanese

Dari Rasa Gabut Menjadi Karya: Kisah Kukuh Priyo Pramono, Mahasiswa Pascasarjana Teknik Energi Terbarukan UNSADA

Kukuh Priyo Pramono, mahasiswa Pascasarjana Program Studi Teknik Energi Terbarukan, tak pernah menyangka bahwa keputusan kecil karena rasa gabut justru menjadi titik balik yang memperkaya hidup dan memperluas cakrawala berpikirnya. Sebagai karyawan di sektor pertambangan batubara yang sebelumnya bekerja di daerah pelosok Kalimantan dan Sumatera dengan sistem kerja rooster, Kukuh mengalami culture shock ketika harus pindah ke Jakarta. Ia yang terbiasa dengan ritme kerja padat di lapangan, kini mendapati waktu senggang setiap akhir pekan.

Berawal dari perkenalan oleh seorang teman, Kukuh mendaftar kuliah S2 di UNSADA karena melihat sistem pembelajarannya yang fleksibel dan dapat diikuti sambil tetap bekerja. Ia membayangkan kuliah pascasarjana akan santai, namun realitanya jauh berbeda. Dengan hanya empat orang mahasiswa di angkatannya, suasana kuliah daring terasa sangat personal. Dosen akan langsung mencari bila ada yang absen atau tidak menyalakan kamera. Dari sini, ia belajar pentingnya fokus, konsistensi, dan komitmen.

Meskipun awalnya hanya bermodal iseng, Kukuh mengakui bahwa proses kuliah di UNSADA justru mendorongnya tumbuh lebih matang. Ia terbiasa mengisi akhir pekan dengan tugas dan begadang di malam hari setelah pulang kerja demi menyelesaikan tanggung jawab akademik. Di tengah proses itu, Kukuh merasa sangat terbantu dengan bimbingan dua dosen pembimbingnya, Bapak Yandri dan Bapak Syukri, yang tak hanya hadir di ruang kelas, tapi juga siap berdiskusi kapan pun, bahkan pada malam hari dan hari libur. Kedua dosen tersebut pula yang mendorong Kukuh untuk aktif menulis karya ilmiah.

Dorongan itu membuahkan hasil ketika Kukuh menjadi dua dari lima pemakalah terbaik dalam ajang ilmiah di Universitas Teknik Sumbawa. Papernya akan dipublikasikan di jurnal terindeks SINTA 3. Ia pun semakin yakin bahwa setiap usaha yang dijalani degan sepenuh hati, meski bermula dari hal kecil, bisa berdampak besar dalam hidup seseorang.

Meski secara regulasi baru diperbolehkan mengikuti ujian tesis di semester 4, Kukuh dan rekan-rekannya telah menyelesaikan seluruh proses dalam waktu 15 bulan. Mereka tidak hanya lulus, tetapi juga berhasil menciptakan karya-karya nyata seperti dua buku, tiga artikel terindeks SINTA, satu artikel di Scopus BioConferences, dan dua artikel lainnya yang tengah dalam proses publikasi di jurnal Scopus Q3 dan Q4.

Salah satu momen paling bermakna baginya adalah saat seorang rekan kerja bertanya, “Buat apa kuliah S2?” Kukuh tidak menjawab panjang. Ia hanya berkata, “Coba buka Google, ketik nama lengkap saya.” Temannya terdiam saat mendapati nama Kukuh tertera dalam berbagai jurnal dan publikasi ilmiah. Itu baginya sudah cukup menjadi jawaban.

Kukuh menutup kisahnya dengan pesan bahwa semua ini bukanlah akhir, tetapi awal dari langkah-langkah baru. Ia bersyukur atas dukungan keluarga, dosen, dan lingkungan UNSADA yang membentuknya hingga mampu menorehkan jejak kontribusi nyata dalam dunia akademik.

Recent Posts

Follow Us

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on linkedin

QUICK LINKS

Weekly Newsletter

© All rights reserved Darma Persada University

Butuh Informasi ? Chat dengan kami
Kirim Pesan
Terima kasih telah menghubungi kami, silahkan ajukan informasi apa yang mau anda tanyakan