Dari Iseng Jadi Peluang Karier: Perjalanan Dhea ke Jepang lewat Magang Ninomiya
Dhea Sagita Maharani, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi angkatan 2021 Universitas Darma Persada (UNSADA), membagikan kisah perjalanannya mengikuti program magang ke Jepang melalui Ninomiya Group. Awalnya, Dhea tidak memiliki rencana untuk memilih Jepang sebagai negara tujuan magang. Ia mengaku mengetahui informasi mengenai program magang ini dari grup angkatan. Kebetulan saat itu, ia sedang mencari tempat magang setelah sebelumnya mencoba program MSIB namun belum berhasil.
“Saya lihat ada informasi magang Ninomiya, awalnya iseng-iseng daftar karena pikirannya ‘ya coba aja dulu’, eh ternyata lolos administrasi, wawancara kampus, sampai wawancara perusahaan,” ujarnya.
Selama menjalani program, Dhea ditempatkan tidak hanya di kantor, tetapi juga di area produksi. Tantangan yang ia hadapi pun seperti dalam hal bahasa, karena seluruh komunikasi dilakukan dalam Bahasa Jepang. Beruntung, perusahaan secara rutin mengadakan pelatihan mingguan untuk membantu para peserta magang beradaptasi secara bahasa. Dhea juga tak segan untuk belajar secara mandiri agar bisa mengikuti ritme kerja dengan lebih baik.
Ia juga merasa lebih dihargai sebagai individu. “Saya pernah membuat desain menggunakan Canva. Di sana hasil kerja saya diperlihatkan kepada semua staf dan benar-benar diapresiasi. Rasanya nyaman dan dihargai sekali,” ujarnya.
Dari segi pengalaman, banyak hal berkesan yang ia rasakan. Salah satunya adalah bagaimana ia menjadi lebih mandiri. “Kalau di Indonesia saya harus ditemani ke mana-mana, di sana saya bisa jalan sendiri, naik kereta, keliling kota seperti ke Shibuya dan Shinjuku. Rasanya aman dan menyenangkan, sampai pulang ke Jakarta pun saya rindu suasananya,” kenangnya.
Bagi Dhea, pelajaran penting yang ia dapatkan dari Jepang adalah soal manajemen waktu dan kedisiplinan. “Di sana tidak boleh terlambat sedikit pun. Kita diajarkan untuk tepat waktu, bersih, rapi, dan menepati janji,” ungkapnya.
Magang tersebut akhirnya membuka pintu baru dalam hidup Dhea. Ia yang semula tidak terlalu tertarik pada Jepang, justru dibuat jatuh cinta setelah mengalami langsung indahnya negeri sakura. Bahkan pada November 2024, pimpinan dari Ninomiya Group datang langsung ke UNSADA dan menyampaikan bahwa Dhea ditawarkan untuk kembali bekerja di sana setelah lulus.
Ibu Susanna, staf Pascasarjana Teknik Energi Terbarukan UNSADA sekaligus orang tua Dhea, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Saya hanya bisa berdoa semoga Dhea terus menjadi pribadi yang bermanfaat, sukses di dunia dan akhirat, dan jadi kebanggaan keluarga serta bangsa,” tuturnya haru.
Sebagai penutup, Dhea menyemangati mahasiswa lain untuk tidak ragu mencoba. “Kalau ada kesempatan, jangan ragu. Gagal itu biasa, tapi kalau sudah jalannya, semua akan dimudahkan. Asal kita mau berusaha,” ucapnya penuh semangat.
