Universitas Darma Persada (UNSADA) melalui Fakultas Bahasa dan Budaya kembali mengadakan kegiatan Kelas Lintas Bahasa dan Budaya (KLBB) pada 11 September 2025. Mengusung tema “Ngampus Yuk, Jadi Mahasiswa Sehari!”, acara ini diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK sederajat beserta guru pendamping. KLBB menjadi ajang bagi para peserta untuk merasakan langsung suasana perkuliahan, sekaligus memperluas wawasan lintas bahasa dan budaya.
Wakil Rektor III UNSADA, Bapak Mohammad Danil Arifin, menyampaikan bahwa KLBB merupakan bagian dari komitmen UNSADA dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing secara global. “Kemampuan bahasa asing dan pemahaman lintas budaya bukan hanya nilai tambah, tapi bekal penting untuk masa depan,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana menumbuhkan rasa ingin tahu, keterampilan komunikasi, serta semangat kolaborasi yang akan sangat bermanfaat baik di dunia pendidikan maupun kehidupan bermasyarakat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Celerina Dewi Hartati, Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya UNSADA. Menurutnya, KLBB menjadi ruang pertemuan antara siswa, guru, dan mahasiswa melalui aktivitas akademik dan budaya. “Dengan KLBB, kita bisa memperkenalkan bahasa dan budaya dari Jepang, Inggris, dan Tiongkok,” jelasnya. Ia berharap para peserta mendapatkan inspirasi berharga dari seluruh rangkaian kegiatan.
Acara diawali dengan pengenalan UNSADA, lalu dilanjutkan dengan sesi belajar di kelas sesuai program studi yang dipilih, yaitu Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa dan Kebudayaan Inggris, serta Bahasa dan Kebudayaan Tiongkok. Dalam kelas, para siswa dibimbing langsung oleh Himpunan Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Budaya. Suasana belajar dirancang sedekat mungkin dengan kondisi nyata perkuliahan, sehingga peserta benar-benar dapat merasakan menjadi mahasiswa sehari.
Setelah sesi kelas, peserta disuguhi berbagai penampilan seni yang menambah semarak acara. Fakultas Mandarin menampilkan tarian tradisional, Prodi Jepang menghadirkan pertunjukan musik, sedangkan Prodi Inggris menampilkan pidato dalam Bahasa Inggris. Tidak ketinggalan, klub-klub mahasiswa bernuansa Jepang di UNSADA turut berpartisipasi, memperlihatkan kekayaan budaya kampus yang beragam.
Kegiatan berlanjut dengan workshop inspiratif yang menghadirkan narasumber dari kalangan mahasiswa aktif. Dalam sesi ini, ditekankan pentingnya pengalaman berorganisasi selama kuliah. Menurut narasumber, pengalaman di organisasi seperti BEM atau UKM akan menjadi nilai tambah saat memasuki dunia kerja, karena membentuk keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tim yang tidak selalu diperoleh di ruang kelas.
Sebagai penutup, seluruh peserta, guru pendamping, dan panitia berfoto bersama. Kemeriahan dan kebersamaan yang tercipta menjadi bukti bahwa KLBB bukan hanya ajang belajar, melainkan juga ruang untuk saling mengenal, berkolaborasi, dan membangun jaringan antar generasi.
Melalui kegiatan ini, UNSADA berharap para peserta mendapatkan gambaran nyata tentang dunia perkuliahan sekaligus semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. KLBB juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya diri, semangat belajar, serta kesadaran akan pentingnya memahami bahasa dan budaya asing di era globalisasi. Dengan pengalaman yang diperoleh, para siswa diharapkan siap menghadapi tantangan masa depan dengan wawasan yang lebih luas dan keterampilan yang lebih matang.
