logo unsada-putih (1)
Chinese (Simplified)EnglishIndonesianJapanese

Haruyo Nomoto: Menemukan Rumah Baru untuk Belajar Bahasa dan Budaya di UNSADA

Haruyo Nomoto: Menemukan Rumah Baru untuk Belajar Bahasa dan Budaya di UNSADA

Haruyo Nomoto: Menemukan Rumah Baru untuk Belajar Bahasa dan Budaya di UNSADA

Haruyo Nomoto, mahasiswi asal Jepang yang kini menempuh studi di Universitas Darma Persada (UNSADA), jurusan Bahasa dan Kebudayaan Inggris angkatan 2023, memiliki perjalanan yang menarik sebelum akhirnya memilih berkuliah di Indonesia. Saat duduk di bangku SMA di Jepang, Haruyo sempat bingung menentukan jurusan yang ingin ia tekuni untuk masa depannya. Dalam masa kebingungan itu, sang ibu memberikan saran yang kemudian menjadi titik balik dalam hidupnya yaitu belajar Bahasa Indonesia.

Menurut ibunya, perekonomian Indonesia sedang berkembang pesat dan banyak masyarakat Indonesia yang bekerja di Jepang. Saran tersebut memicu rasa penasaran Haruyo terhadap Bahasa Indonesia dan kebudayaannya. Ia pun memutuskan untuk melanjutkan studi D3 Sastra Indonesia di salah satu universitas di Jepang. Namun, semakin lama ia belajar, semakin besar pula keinginannya untuk memahami bahasa dan budaya Indonesia secara langsung dari sumbernya.

“Belajar di Indonesia pasti akan memberikan pengalaman yang lebih nyata,” begitu pikir Haruyo saat itu. Ia kemudian berkonsultasi dengan dosen di kampusnya di Jepang. Dari hasil diskusi tersebut, dosennya menyarankan UNSADA sebagai pilihan terbaik. Rekomendasi itu bukan tanpa alasan, UNSADA dikenal sebagai universitas di Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Jepang, bahkan Kaisar Jepang pernah berkunjung ke kampus ini dan menjadi berita besar di Jepang. Fakta itu membuat Haruyo semakin yakin untuk melanjutkan kuliahnya di UNSADA.

Setibanya di Indonesia, Haruyo menyadari bahwa di UNSADA tidak tersedia jurusan Sastra Indonesia. Namun, semangat belajarnya tidak surut. Ia kemudian memilih jurusan Bahasa dan Kebudayaan Inggris, dengan keyakinan bahwa kemampuan berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia akan menjadi bekal penting untuk masa depannya. Dalam kesehariannya, Haruyo menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi, baik di kelas maupun dalam kegiatan bersama teman-teman.

Belajar Bahasa Indonesia, menurut Haruyo, merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. Ia mengakui bahwa Bahasa Indonesia memiliki kosakata yang sangat banyak, namun ia menikmati proses mempelajarinya. Tantangan lain yang ia rasakan adalah perbedaan budaya. Saat pertama kali tiba di Indonesia, ia mengalami culture shock mulai dari kemacetan lalu lintas hingga perbedaan cita rasa makanan. Meski begitu, ia dengan antusias mencoba berbagai kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng, ayam geprek, dan nasi uduk, yang kini menjadi makanan favoritnya.

Selama berkuliah di UNSADA, Haruyo merasakan suasana kampus yang hangat dan inklusif. Ia menilai mahasiswa Indonesia sangat ramah, terbuka, dan suka membantu satu sama lain. Hal itu berbeda dengan mahasiswa di Jepang yang umumnya lebih pendiam dan individualis.

Bagi Haruyo, tantangan terbesar selama kuliah adalah beradaptasi dengan bahasa dan budaya baru. Namun, dengan tekad dan semangat belajar yang tinggi, ia terus berusaha mengatasinya. Setelah lulus nanti, Haruyo berharap dapat bekerja di bidang internasional, baik di Jepang, Indonesia, maupun di negara lain.

Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa UNSADA agar selalu semangat dalam mempelajari bahasa dan kebudayaan asing. “Belajar bahasa berarti membuka jendela dunia, semakin banyak bahasa yang kita kuasai, semakin luas pula kesempatan yang bisa kita raih di masa depan” tutup Haruyo dengan senyum hangat.

Recent Posts

Follow Us

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on linkedin

QUICK LINKS

Weekly Newsletter

© All rights reserved Darma Persada University

Butuh Informasi ? Chat dengan kami
Kirim Pesan
Terima kasih telah menghubungi kami, silahkan ajukan informasi apa yang mau anda tanyakan