logo unsada-putih (1)
Chinese (Simplified)EnglishIndonesianJapanese

Kolaborasi Budaya dalam Dunia Multipolar: Penguatan Wawasan Global Mahasiswa FBB UNSADA

Kolaborasi Budaya dalam Dunia Multipolar: Penguatan Wawasan Global Mahasiswa FBB UNSADA

Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Darma Persada (UNSADA) kembali menyelenggarakan kegiatan akademik berskala internasional melalui seminar bertajuk “Cultures Collaboration in Multipolar World”, yang digelar di Ruang TS60. Seminar ini menghadirkan Prof. Zheng Shaocong dari Chinese Academy of Social Sciences sebagai pembicara utama dan turut diwarnai dengan penampilan seni budaya oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Tiongkok UNSADA.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Wakil Rektor I UNSADA, Ibu Endang Tri Pujiastuti. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif Fakultas Bahasa dan Budaya dalam menyelenggarakan seminar ini. “Di era budaya multipolar yang saling berinteraksi dan berkolaborasi, budaya menjadi jembatan penting dalam membangun kerja sama. UNSADA sebagai perguruan tinggi yang menjunjung tinggi kebinekaan sangat mendukung kegiatan seperti ini sebagai bagian dari pengayaan wawasan budaya,” ujar beliau.

Penampilan pembuka turut menambah semarak kegiatan dengan persembahan lagu dan pertunjukan budaya khas Tiongkok dari para mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Tiongkok. Momen ini tidak hanya menunjukkan kemampuan berbahasa, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari internalisasi budaya yang dipelajari.

Dalam penyampaian materi, Prof. Zheng Shaocong mengangkat pentingnya kolaborasi budaya sebagai kekuatan dalam dunia multipolar. Ia menjelaskan bahwa perbedaan budaya yang dimiliki oleh masing-masing negara seharusnya tidak menjadi penghalang, melainkan menjadi alat penghubung yang memperkaya interaksi global. “Kolaborasi bukan hanya tentang bekerja sama, tetapi juga bagaimana kita mampu memahami dan mengapresiasi budaya lain untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman,” ujarnya.

Prof. Zheng menekankan bahwa di tengah keterhubungan dunia saat ini, kolaborasi lintas budaya menjadi semakin relevan. Baik dalam konteks hubungan antarbangsa maupun antaretnis, budaya memegang peranan kunci sebagai media komunikasi dan pemahaman.

Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya UNSADA, Ibu Celerina Dewi Hartati, juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi sarana mahasiswa untuk tidak hanya mengembangkan pengetahuan akademik, tetapi juga soft skill dalam memahami serta mengekspresikan budaya. “Acara ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk berekspresi, menampilkan seni dan tradisi sebagai bentuk pemahaman budaya yang menyatu dengan kegiatan akademik. Kami ingin setiap prodi di FBB memiliki semangat yang sama dalam menumbuhkan pengetahuan dan karakter,” ujar beliau.

Seminar ini menjadi wadah penguatan nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan kerja sama antarbudaya yang sangat penting di era globalisasi. Penutupan acara ditandai dengan penyerahan cendera mata oleh Dekan FBB UNSADA kepada Prof. Zheng Shaocong sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan ilmu yang telah dibagikan.

Dengan terselenggaranya seminar ini, UNSADA kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas cakrawala berpikir mahasiswa melalui pembelajaran lintas budaya, sebagai bagian dari penguatan peran pendidikan tinggi dalam membentuk generasi global yang toleran dan kolaboratif.

Recent Posts

Follow Us

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on linkedin

QUICK LINKS

Weekly Newsletter

© All rights reserved Darma Persada University

Butuh Informasi ? Chat dengan kami
Kirim Pesan
Terima kasih telah menghubungi kami, silahkan ajukan informasi apa yang mau anda tanyakan