logo unsada-putih (1)
Chinese (Simplified)EnglishIndonesianJapanese

Kenalan dengan Sensei Hari Setiawan: Wakil Dekan III sekaligus Konten Kreator yang Menghidupkan Dunia Bahasa & Budaya

Di balik kesibukan akademik Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Darma Persada (UNSADA), ada sosok dosen yang dikenal energik, kreatif, sekaligus inspiratif. Beliau adalah Hari Setiawan, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, sekaligus dosen Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Bagi mahasiswa, sosok ini lebih akrab disapa dengan panggilan Hari Sensei (Harsen).

Sebagai akademisi, bidang keilmuan yang beliau tekuni mencakup penguasaan bahasa asing, linguistik terapan, penerjemahan, hingga pemahaman antar budaya. Mata kuliah yang dia ampu pun beragam, mulai dari Presentasi Bahasa Jepang, Penerjemahan Jepang–Indonesia, hingga Menulis Bahasa Jepang. Namun, yang membuat metode pengajarannya istimewa adalah pendekatan inovatif berbasis Project Based Learning (PJBL). Salah satu terobosannya adalah kompetisi internal Presentasi Bahasa Jepang yang rutin digelar untuk mahasiswa semester 4. Sejak setelah Ujian Tengah Semester, mahasiswa berlatih melalui presentasi mini di kelas, lalu berpuncak pada kompetisi besar saat Ujian Akhir Semester. “Saya ingin menciptakan suasana akademik yang lebih menyenangkan dan membangkitkan semangat mahasiswa, biasanya suasana kelas terlalu serius,” ungkapnya.

Kecintaan Hari Sensei terhadap bahasa Jepang dimulai sejak SMA kelas 3. Awalnya, ia masuk jurusan Bahasa karena merasa tidak tertarik dengan pilihan lain. Kebetulan, di sana ada kelas bahasa Jepang, dan sejak saat itu ia jatuh hati pada keunikan pelafalannya. Minat tersebut terus ia tekuni hingga ke bangku kuliah, hingga akhirnya berhasil menembus level tertinggi kemampuan bahasa Jepang. Ia bahkan lulus JLPT N1 dengan nilai sempurna 180. “Saya suka baca buku tata bahasa, lalu memperkaya kosakata lewat berita Jepang di YouTube. Jadi, saya belajar bukan hanya bahasanya, tapi juga sisi sosial dan budayanya,” jelasnya.

Selain mengajar, Hari Sensei aktif sebagai penerjemah, narasumber seminar, hingga juri lomba pidato. Ia juga dikenal produktif membuat konten kreatif yang membumikan bahasa dan budaya Jepang dengan cara yang menarik. Menurutnya, setiap kegiatan memberi pengalaman berharga sekaligus ruang untuk berkontribusi kepada masyarakat. “Saya jadi tahu sejauh mana diri saya bisa berkembang,” tambahnya.

Kesibukan tidak membuatnya berhenti meneliti. Ia rutin menulis jurnal bersama dosen dan mahasiswa, dan kini tengah merancang penelitian tentang diskusi lintas budaya antara Indonesia dan Jepang. Baginya, penelitian adalah salah satu cara untuk menjembatani pemahaman antar bangsa.

Pengalaman akademiknya pun tak kalah mengesankan. Berkat dukungan UNSADA, ia dua kali berkesempatan studi di Jepang: program S2 (2007–2011) dan program S3 (2015–2018). Bahkan, pada tahun 2010 ia sempat mengajar bahasa Jepang di Slovenia, sebuah pengalaman berharga sebagai orang asing yang mengajarkan bahasa asing. Meski program S3 belum ia tuntaskan, ia menyadari pelajaran penting: tantangan terbesarnya adalah melawan diri sendiri dan menjaga fokus pada tujuan.

Dalam kesehariannya, Hari Sensei mengaku masih terus belajar mengatur waktu. Ia mengandalkan kalender sederhana di ponsel untuk mencatat aktivitas, agar bisa memaksimalkan ruang kosong untuk produktivitas.

Kepada mahasiswa, pesannya sederhana: jangan hanya mengejar nilai. “Usahakan banyak pengalaman sebelum lulus. Dari pengalaman, kita dapat sudut pandang baru yang sangat berguna untuk menghadapi masalah di masa depan,” pesannya.

Hari Sensei adalah contoh nyata bahwa seorang dosen bukan hanya pengajar, tetapi juga inspirator—yang menghidupkan bahasa dan budaya lewat cara-cara kreatif, menyenangkan dan penuh makna.

Recent Posts

Follow Us

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on linkedin

QUICK LINKS

Weekly Newsletter

© All rights reserved Darma Persada University

Butuh Informasi ? Chat dengan kami
Kirim Pesan
Terima kasih telah menghubungi kami, silahkan ajukan informasi apa yang mau anda tanyakan