Lomba Pidato Bahasa Jepang ke-20 Tingkat Nasional: Merangkai Budaya, Teknologi, dan Generasi Muda

Universitas Takushoku bekerja sama dengan Universitas Darma Persada (UNSADA) dan Persada kembali menyelenggarakan ajang bergengsi Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Nasional pada Sabtu, 13 September 2025. Tahun ini menjadi momentum istimewa karena lomba telah mencapai edisi ke-20, sebuah bukti konsistensi, komitmen, dan semangat untuk mempererat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Jepang.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Rektor UNSADA. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa tema lomba tahun ini sangat relevan dengan perkembangan zaman. Untuk kategori SMA/sederajat, tema yang diangkat adalah “Jepang yang Kutemukan melalui Media Sosial”. Sementara untuk kategori perguruan tinggi, tema yang diperlombakan adalah “Hidup Berdampingan dengan AI: Tantangan dan Pemanfaatan AI dalam Belajar Bahasa dan Budaya Jepang”.
“Media sosial dan kecerdasan buatan merupakan realitas yang hadir dalam kehidupan sehari-hari kita. Melalui lomba ini, para peserta diharapkan mampu mengekspresikan pandangan sekaligus menumbuhkan pemahaman yang lebih luas mengenai hubungan antarbangsa, khususnya dalam pembelajaran bahasa dan budaya Jepang,” ujar Rektor dalam sambutannya.
Tahun ini, lomba diikuti oleh 74 peserta, terdiri dari 53 peserta tingkat SMA/sederajat dan 21 peserta tingkat perguruan tinggi. Setelah melalui tahap seleksi naskah pidato, terpilih 10 finalis terbaik dari masing-masing kategori untuk berkompetisi di babak final.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan peraturan serta penilaian lomba kategori SMA. Para finalis tampil penuh percaya diri menyampaikan pidatonya, memadukan kemampuan berbahasa Jepang dengan kreativitas menyampaikan gagasan. Setelah itu, giliran kategori perguruan tinggi yang menunjukkan kemampuan mereka dalam membahas isu-isu global seputar teknologi dan budaya.
Selain kompetisi, peserta dan tamu undangan juga disuguhi presentasi profil Universitas Takushoku dan Universitas Darma Persada, yang memperkenalkan kiprah kedua universitas dalam menjembatani kerja sama pendidikan Indonesia–Jepang. Acara semakin meriah dengan penampilan seni dari komunitas Asobu yang turut memeriahkan suasana.
Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang lomba pidato.
Kategori SMA/sederajat
- Juara I: Catherine Akheela Y. S. (SMAN 1 Depok)
- Juara II: Defandra Sagitha Aurelli (SMAN 9 Kota Bekasi)
- Juara III: Raysha Mahasin (SMK Bhakti Kartini)
Kategori Perguruan Tinggi
- Juara I: Adelia Nila Kartikasari (Universitas Brawijaya)
- Juara II: Salmaa Khairunnisa (Universitas Darma Persada)
- Juara III: Azza Dzakiyyah Rahmania (Universitas Airlangga)

Rektor UNSADA menutup sambutannya dengan penuh apresiasi. “Kepada para peserta, jadikanlah kesempatan ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan menumbuhkan kepercayaan diri. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati, karena pengalaman berharga ini akan menjadi bekal penting untuk masa depan,” pesannya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, Lomba Pidato Bahasa Jepang ke-20 ini kembali membuktikan perannya sebagai wadah inspirasi, motivasi, sekaligus jembatan budaya antara Indonesia dan Jepang. Harapannya, ajang ini akan terus berlanjut menjadi ruang kreatif bagi generasi muda dalam memupuk kecintaan terhadap bahasa dan budaya Jepang.