
Pada Kamis, 9 Oktober 2025, Universitas Darma Persada (UNSADA) menerima kunjungan kehormatan dari JETRO (Japan External Trade Organization) Singapura bidang Ship Buildings dan CAJS (Cooperative Association of Japan Shipbuilders). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sasana Wiyata dari pukul 14.30 hingga 18.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, termasuk wakil rektor, dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), serta perwakilan dari biro kerja sama dan kemahasiswaan.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan antara UNSADA dan industri galangan kapal Jepang, khususnya melalui program magang internasional dan pertukaran pengetahuan di bidang teknologi perkapalan. Dalam sesi perkenalan, perwakilan JETRO dan CAJS memaparkan perkembangan terkini industri galangan kapal Jepang yang masih memiliki posisi penting secara global, meskipun menghadapi persaingan ketat dari Korea Selatan dan Tiongkok.
Dijelaskan bahwa Jepang kini tengah fokus pada efisiensi dan inovasi teknologi, terutama dalam menghadapi tantangan berkurangnya tenaga kerja terampil di dalam negeri. Untuk itu, dibutuhkan strategi rekrutmen dan pelatihan tenaga kerja baru melalui kerja sama internasional, salah satunya dengan universitas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Salah satu inisiatif penting yang dipresentasikan adalah program magang CAJS, yang telah dijalankan sejak 2019 dan melibatkan berbagai universitas di kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi kontributor terbesar dalam program ini, dan pada tahun 2025 direncanakan pelaksanaan Three Weeks Internship Program yang akan melibatkan mahasiswa dari beberapa universitas Indonesia, termasuk UNSADA.

“Program magang ini bukan hanya memberikan pengalaman industri, tetapi juga menjadi jembatan transfer teknologi antara Jepang dan Indonesia di bidang maritim,” ujar salah satu perwakilan JETRO Singapura.
Dari pihak UNSADA, Fakultas Teknologi Kelautan turut memaparkan potensi dan kesiapan mahasiswanya untuk mengikuti program tersebut. Para mahasiswa teknik perkapalan, teknik mesin, dan teknik elektro dinilai memiliki kompetensi yang relevan untuk terlibat langsung dalam industri maritim global.
Selain membahas program magang, pertemuan juga menyoroti peluang kerja bagi lulusan yang memiliki keahlian di bidang desain struktur kapal, sistem kelistrikan, dan mesin kapal. Higaki Shipbuilding, salah satu perusahaan galangan kapal terkemuka di Jepang yang berdiri sejak tahun 1951, bahkan telah mempekerjakan insinyur asal Indonesia sejak tahun 2022. Tren ini menunjukkan meningkatnya penerimaan tenaga kerja asing di sektor perkapalan Jepang, khususnya dari Indonesia.
Sebagai bentuk komitmen konkret, acara tersebut ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dari pihak UNSADA dengan JETRO dan CAJS. Langkah ini menjadi simbol kerja sama yang berkelanjutan antara dunia akademik dan industri internasional.
Melalui kolaborasi ini, UNSADA menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kerja sama internasional demi mencetak lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di kancah global. Ke depan, UNSADA berharap kemitraan ini tidak hanya membuka peluang magang dan kerja bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian dari upaya universitas dalam memperkuat posisi Indonesia di bidang teknologi maritim dunia.