Universitas Darma Persada bersama Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) sukses menyelenggarakan Exchange Meeting METI Job Fair 2025 pada Jumat, 28 November 2025, pukul 13.30–16.00 WIB di Aula Grha Wira Bhakti. Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan mahasiswa UNSADA dengan perusahaan-perusahaan Jepang yang membuka peluang karier global bagi talenta muda Indonesia.
Acara dibuka oleh Rektor UNSADA, Bapak Agus Salim Dasuki. Beliau menyampaikan apresiasi kepada METI atas dukungan jangka panjang terhadap UNSADA. Beliau menyoroti bantuan METI beberapa tahun sebelumnya melalui program otomatisasi di Fakultas Teknik yang mencakup penyediaan peralatan praktik, pelatihan dosen, dan seminar melalui AOTS. Beliau menegaskan bahwa METI Job Fair 2025 bukan sekadar agenda perekrutan, tetapi momentum penting dalam mempererat hubungan antara industri Jepang dan lulusan UNSADA yang memiliki kompetensi unggul, etos kerja kuat, serta kemampuan berbahasa Jepang yang terus ditingkatkan.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya mempertemukan talenta muda dengan perusahaan Jepang, tetapi juga membangun jembatan kolaborasi jangka panjang yang memperkuat hubungan antara dunia industri dan dunia akademik,” ujar Rektor UNSADA, Bapak Agus Salim Dasuki.
METI kemudian menjelaskan latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini. Jepang saat ini menghadapi tantangan besar berupa penurunan jumlah tenaga kerja akibat rendahnya angka kelahiran dan meningkatnya usia penduduk. Di tengah persaingan global dan percepatan inovasi teknologi, perusahaan-perusahaan Jepang membutuhkan tenaga kerja asing yang kompeten untuk menjaga daya saing internasional. Indonesia menjadi salah satu negara tujuan karena tingginya minat masyarakat terhadap bahasa dan budaya Jepang, dengan jumlah pembelajar bahasa Jepang mencapai sekitar 700.000 orang, serta ribuan perusahaan Jepang yang telah beroperasi di Indonesia.
Menurut METI, job fair ini bertujuan menciptakan pertemuan antara perusahaan Jepang dan mahasiswa Indonesia yang berprestasi, membuka peluang magang, kerja, dan kolaborasi profesional lainnya. Selain itu, METI menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi wadah interaksi yang lebih luas antara universitas dan industri Jepang sehingga hubungan jangka panjang dapat dibangun dan dipertahankan.
Perwakilan METI juga mengapresiasi UNSADA sebagai universitas yang mewajibkan pendidikan bahasa Jepang bagi seluruh mahasiswa. Kurikulum UNSADA dinilai mampu membekali mahasiswa dengan pemahaman budaya, etika, serta pengetahuan tentang dunia industri Jepang. Dengan dukungan kerja sama industri–akademisi bersama perusahaan Jepang, seperti Toyota, serta program pertukaran yang ekstensif dengan universitas-universitas di Jepang, mahasiswa UNSADA dipandang memiliki kemampuan adaptasi yang baik untuk memasuki dunia kerja global.
Melalui Exchange Meeting METI Job Fair 2025, mahasiswa diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai peluang karier di Jepang sekaligus menemukan perusahaan yang sesuai dengan cita-cita mereka. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara akademisi, industri, dan generasi muda Indonesia untuk membangun masa depan kerja yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
