Jakarta, 30 Mei 2024.
Universitas Darma Persada (UNSADA) berkolaborasi dengan sutradara Rudi Sudjarwo dan rumah produksi EXCorp menggelar acara Talk Show dan Meet & Greet artis-artis film Saat Menghadap Tuhan tersebut pada tanggal 30 Mei 2024 di Aula Grha Wira Bhakti UNSADA. Pada acara tersebut UNSADA sekaligus meresmikan tim Satuan Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Kekerasan Seksual UNSADA (SATGAS PPKS UNSADA). Film yang akan segera tayang di XXI seluruh Indonesia berkisah soal perundungan pada remaja, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, trauma masa kecil, hingga self-love.
Rektor UNSADA Dr. Agus Salim Dasuki M.Eng., saat memberikan sambutan menceritakan betapa pentingnya bagi UNSADA untuk memiliki tim SATGAS PPKS agar bisa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan saling menghormati di kampus. Dengan diresmikannya tim Satgas PPKS UNSADA, maka setiap mahasiswa bisa mempunyai tempat mengadu apabila ada hal-hal yang tidak berkenan yang terjadi dalam proses belajar maupun dalam lingkungan kampus. “Sudah menjadi tanggung jawab kami dan merupakan hal yang penting untuk menciptakan “Our Campus Our Safe Zone” ujar beliau.
Selanjutnya, pada sesi sharing, Rudi Sudjarwo yang memiliki 4 anak merasakan ketakutan dan kekhawatiran terkait pola asuh yang telah dilakukan untuk mencegah anak-anak menjadi korban maupun pelaku perundungan. Pada kasus yang telah ada, tidak ada pihak baik itu orang tua maupun sekolah yang mau disalahkan hingga pada akhirnya anak-anak kita yang menjadi korban. Orang tua bertanggung jawab terhadap karakter yang dibentuk pada anak-anak dan ini nantinya akan dipertanggung jawabakan saat menghadap Tuhan. Rudi berujar, “Saat Menghadap Tuhan belum sepenuhnya menggambarkan secara sempurna keresahan yang dirasakan, namun setidaknya dapat memberikan gambaran terkait kekerasan seksual, verbal, fisik yang terjadi dilingkungan sekitar kita.” Melalui film ini, Rudi ingin melakukan tindakan nyata untuk mencegah perundungan dan kekerasan seksual karena saat hal itu terjadi, Banyak orang hanya dapat merasa kasihan dan berhenti pada tahap itu saja. Rudi berharap dengan mengangkat isu ini, semua pihak dapat mencari jalan keluar yang tepat. Ia pun berharap film ini menjadi alat penyembuh luka dan tempat berbagi luka bagi semua.
Hadir pada Talk Show di UNSADA artis pendukung film tersebut yaitu: Rafi Sudirman, Abielo Parengkuan, Denisha Wahyuni, Cindy Sebastiani, Alit Aryani Willems dan Adam Putra yang menciptakan Music Scoring-nya. Selain berbincang-bincang membahas film tersebut, dimana para peserta Talk Show sudah menyaksikan Gala Premier nya pada tanggal 29 Mei 2024, acara berlangsung seru terutama saat disela-sela acara tersebut, Rafi Sudirman menunjukkan kepaiwaiannnya bermain saxophone soundtrack film Saat Menghadap Tuhan dan ditambah Aryani sebagai Ka Is, tokoh guru di film tersebut mengadakan sesi healing, dimana audience diajak bersama-sama merenung dan menggali luka yang menurutnya, luka tidak akan sembuh jika tidak diungkapkan.
Acara ditutup dengan sesi Tanya – Jawab oleh mahasiswa. Acara Launching tim Satgas PPKS UNSADA, Talk Show dan Meet & Greet ini menjadi sangat meriah ketika ditutup oleh Adam Putra memainkan lagu Kimetsu no Yaiba, theme song film animasi Jepang Demon Slayer.
Naah seru kan acara di UNSADA…
Tentang Universitas Darma Persada (UNSADA):
Universitas Darma Persada didirikan oleh para pelajar Indonesia Alumni dari Jepang pada 6 Juli 1986. UNSADA berdedikasi untuk memupuk pemahaman lintas budaya. Universitas ini menjadi pionir dalam mempromosikan kemahiran linguistik dan pemahaman budaya di kalangan mahasiswanya. Selain keunggulan akademik dan keragaman budaya, UNSADA berkomitmen untuk membina masyarakat global melalui program khusus dalam bahasa dan budaya Jepang.
Para siswa-siswi dari sekolah yang hadir dalam kegiatan ini dan melakukan pendaftaran dari tanggal 1 – 30 Juni 2024, akan mendapatkan free voucher pendaftaran mahasiswa baru Unsada. Untuk info terkait pendaftaran dapat langsung menghubungi 0878-7301-5450 atau klik tautan pendaftaran ini: https://pmb.unsada.ac.id/